Senin, 24 April 2017

BIAYA PRODUKSI

A. BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi ialah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dalam satuan uang menurut harga yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.
B. JENIS BIAYA PRODUKSI
1. BiayaVariabel (Variable Cost)
Merupakan biaya-biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan besarnya output. Variasi biaya variabel yaitu :
a. Biaya proporsional, kenaikan biaya variabel yang dikeluarkan sama dengan kenaikan jumlah produksi.
b. Biaya progresif, kenaikan biaya variabel lebih tinggi dibanding jumlah produksi.
c. Biaya degresif, kenaikan biaya variabel lebih kecil dibanding dengan jumlah produksi.
2. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Ialah biaya yang harus ada dalam proses produksi, dipengaruhi oleh besar kecilnya unit barang dan jasa yang diproduksi.
3. Biaya Total (Total Cost)
Ialah biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.
                     TOTAL COST=FIXED COST + VARIABLE COST
4. Biaya Marjinal (Marginal Cost)
Merupakan konsep biaya terpenting dalam ilmu ekonomi.
5. Biaya Rata-rata (Average Cost)
Ialah biaya dibagi jumlah unit yang di produksi.
a. Biaya total rata-rata (average total cost)
Adalah biaya total dibagi jumlah unit yang diproduksi.
ATC= TC
           Q
b. Biaya tetap rata-rata (average fixed cost)
Adalah biaya tetap yang dibutuhkan untuk satuan hasil produksi.
AFC= TFC
            Q
c. Biaya variabel rata-rata (average variable cost)
Adalah biaya variabel untuk tiap unit yang dihasilkan.
AVC= TVC
            Q
C. MENGHITUNG KEUNTUNGAN (LABA)
1. Penerimaan total (Total revenue: TR), yaitu penerimaan total dari hasil penjualan.
                                                     TR=PxQ
                    P= harga output per unit.
                    Q= jumlah output.
2. Penerimaan rata-rata (Average revenue: AR), yaitu rata-rata penerimaan dari per satuan produk yang dijual/dihasilkan, yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah satuan barang yang dijual.
AR= TR
         Q                   karena TR=PxQ,maka:
AR= PxQ =P
           Q
3. Penerimaan marjinal (Marginal revenue: MR), yaitu penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unit output terjual.
MR= Del TR
           Del Q



Senin, 17 April 2017

Pengertian dan jenis-jenis telephone

1. Telepon
a. Pengertian Telepon
“telepon” berasal dari kata tele dan phone yang mempunyai
pengertian jauh dan mendengar dari jarak jauh. Melalui pesawat
telepon di samping mendengar, tentu orang juga berbicara.
Pesawat telepon merupakan simbol suatu prestasi sebuah peradaban
manusia, karena beberapa saat yang lalu, manusia masih mengalami
kesulitan untuk berkomunikasi secara langsung dalam jarak yang jauh.
Sebagai alat komunikasi, pesawat telepon mempermudah saling
komunikasi antar individu pada tempat yang berlainan dan berjauhan.
Hubungan dengan telepon termasuk bentuk komunikasi tidak
langsung, antara komunikator dan komunikan secara fisik tidak tatap
muka, tetapi diperantarai dengan satu rangkaian elektronik yang
disebut pesawat telepon.
b. Jenis Pesawat Telepon
Dari segi kapasitas atau kemampuan peralatan yang digunakan pada
pesawat telepon, macamnya, ada beberapa jenis pesawat telepon.
1) Intercom
Dalam bahasa Inggris disebut intercomunication yang artinya
komunikasi di dalam. Hubungan di dalam intercom sering disebut
juga dengan istilah interphone atau interTelepon. Di kantor,
intercom merupakan alat komunikasi yang dipergunakan untuk
menyampaikan warta atau keterangan dalam lingkungan
organisasi sendiri atau dari satu bagian ke bagian lain dalam satu
instansi.
2) Pesawat Telepon
Telepon merupakan alat untuk menyampaikan informasi secara
lisan dari satu pihak ke pihak lain dari jarak jauh, baik dalam
lingkungan kantor.
3) PMBX (Private Manual Branch Excharge)
Jenis pesawat ini tidak memungkinkan kita dapat berhubungan
langsung tanpa melalui operator.
4) PABX (Private Automatic Branch Excharge)
Pesawat ini memungkinkan kita dapat berhubungan langsung
tanpa melalui operator. Penelpon dapat berhubungan langsung ke
luar dengan cara memutar nomor khusus untuk memperoleh
saluran keluar. Setelah itu, penelepon baru memutar nomor
telepon yang dikehendaki.
5) Switchboard (papan sambungan)
Switchboard yaitu alat komunikasi yang terdiri dari papan panel
yang lebar, yang di dalamnya terdapat saklar-saklar dan instrumen
lain yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dari tempat
satu ke tempat lain.
6) Loudspeaking Telepon (pengeras suara telepone)
Alat ini digunakan untuk memperbesar atau memperkeras volume
suara telepon. Keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan
alat ini adalah kita dapat:
a. meningkatkan kemampuan kerja.
b. meningkatkan efisiensi waktu.
c. menerima telepon tanpa harus meninggalkan pekerjaan yang
ada.
7) Telepon answering machine (mesin penjawab telepon)
Yaitu suatu alat yang dapat merekam/menjawab setiap pesan
(berita) yang masuk.
c. Jenis Hubungan Telepon
Hubungan telepon, ditinjau dari segi jarah jangkauannya dapat
dikelompokkan menjadi 3 (tiga):
1) Hubungan antar bagian (intern), yaitu hubungan langsung antara
bagian satu dengan yang lain dalam satu kantor.
2) Hubungan lokal (setempat), yaitu hubungan yang dilakukan
komunikator dengan komunikan pada satu lingkup daerah
tertentu, yakni dalam satu kota. Pada hubungan ini tidak perlu
menggunakan atau memutar kode area tempat yang dituju.
3) Hubungan interlokal, yaitu hubungan telepon antara dua orang
secara langsung dengan jarak jauh, antar kota atau antar
propinsi, namun tetap dalam satu negara. Untuk melakukan
hubungan ini terlebih dulu penelpon harus memutar nomor kode
wilayah tempat yang dituju.
4) Hubungan internasional (overseas call), yaitu hubungan telepon
langsung berjarak jauh dari seseorang atau organisasi di suatu
negara dengan orang lain atau organisasi lain. Sekarang di Indonesia telah menerapkan
sistem SLJJ (sambungan langsung jarak jauh) untuk hubungan
interlokal dan sistem SLI (sambungan langsung internasional)
untuk hubungan internasional.
d. Peletakan Pesawat Telepon
Ditinjau dari peletakannya, ada macam-macam telepon yang
digunakan pada suatu organisasi, yakni:
1) Telepon meja (tablephone), yaitu telepon yang diletakkan dan
ditempatkan di atas meja.
2) Telepon dinding (wallphone), yaitu telepon yang diletakkan dan
ditempatkan pada dinding.
3) Telepon mobil, kapal, atau pesawat, yakni telepon yang diletakkan
pada mobil, kapal atau pesawat.
4) Telepon mobil atau telepon genggam (Handphone), yakni telepon
yang bisa dibawa kemana-mana oleh pemiliknya.
e. Cara Kerja Telepon
Ditinjau dari cara kerjanya, telepon dapat dikelompokkan dalam 2 (dua)
jenis, yaitu:
1) Hubungan Melalui Operator
Bila melalui operator, penelepon memutar/menekan nomor
operator sentral untuk minta hubungan perorangan. Berikan
nama dan nomor telepon orang yang ingin dihubungi dan
sebutkan juga nomor telepon pesawat sendiri. Kalau sudah
berhasil menghubungi nomor yang diinginkan, operator sentral
akan meminta hubungan dengan orang yang dikehendaki dan
menunggu sampai orang yang dituju siap untuk bicara.
2) Hubungan Langsung
Hubungan langsung jarak jauh maksudnya penelepon menelpon
sendiri tanpa operator, memutar kode atau nomor sambungan
langsung jarak jauh kemudian langsung
3) Hubungan Langsung dengan SMS
Hubungan langsung jarak jauh, bahkan melintas batas negara
dengan menggunakan layanan pesan pendek, yang bisa secara
tertulis atau melalui suara (voice). Layanan telepon jenis SMS ini
banyak digemari karena biayanya yang murah dan cepat,
sekaligus tertulis sehingga bisa langsung mengingatkan pesan
tanpa harus dituliskan lagi pada buku catatan sekretaris.